Salah satu daya tarik profesi penerbang adalah gaji fantastisnya yang membuat banyak orang semakin ingin menjadi pilot. Semakin banyak jam terbangnya, semakin tinggi pula gaji yang diberikan. Bahkan, gaji seorang pilot senior di maskapai elit bisa melebihi gaji presiden.
Lantas, berapa besaran gaji presiden? Presiden RI misalnya, menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1978 Tentang Hak Keuangan dan Administratif, gaji pokok yang diterimanya adalah enam kali lipat dari gaji tertinggi pejabat di Indonesia. Sedangkan gaji pokok pejabat tertinggi negara seperti Ketua DPR, MA, dan BPK adalah Rp. 5.040.000 per bulan (PP No. 75 Tahun 2000).
Maka, gaji seorang presiden adalah 6 x Rp. 5.040.000, yaitu Rp. 30.240.000. Belum termasuk tunjangan yang diterima setiap bulan. Sesuai dengan Kep. Pres. No. 68 Tahun 2001, jabatan Presiden berhak atas tunjangan sebesar Rp. 32.500.000 setiap bulan. Sehingga, apabila ditambahkan adalah sebesar Rp. 62.740.000. Besar sekali bukan?
Tapi ternyata, gaji pilot senior maskapai elit sekelas Garuda setiap bulannya bisa melebihi itu. Beberapa maskapai berani membayar mahal pilot mereka. Di Indonesia, maskapai yang terkenal membayar mahal pilot-pilotnya antara lain Garuda Indonesia, Air Asia, dan Lion Air.
Tetapi dari sekian banyak maskapai penerbangan dalam negeri, Garuda Indonesia, maskapai pelat merah ini masih memimpin sebagai maskapai dengan kategori pemberi gaji tertinggi kepada para pilotnya.
Kabar mengenai tingginya gaji pilot senior Garuda ini semakin dibicarakan pasca kasus yang melibatkan Ex-Direktur Utama Garuda Indonesia, yaitu I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau lebih dikenal dengan Ari Askhara.
Ia disebutkan telah menyelundupkan Harley Davidson dan Sepeda Brompton ilegal dari Toulouse, Prancis ke Jakarta dengan pesawat Airbus A330-900 milik Garuda. Kasus tersebut telah menimbulkan ex-dirut garuda itu dipecat oleh Menteri BUMN, Erick Thohir beserta segenap direksi Garuda.
Tak berhenti di situ, kasus itu juga menyeret suami Iis Dahlia, Satrio Dewandono yang merupakan pilot pesawat garuda yang mengemudikan pesawat Airbus A330-900 Neo yang digunakan untuk mengangkut Harley dan Sepeda ilegal tersebut. Kemudian, topik mengenai berapa besaran gaji suami Iis Dahlia tersebut menjadi headline di beberapa media.
Terlepas dari kasus yang sempat melilitnya, maskapai Garuda terbukti menorehkan pencapaiannya sebagai 1 dari 11 perusahaan maskapai terbaik di Asia versi TripAdvisor pada 2018 lalu. Dalam ajang Traveller’s Choice TripAdvisor 2018, posisi pertama berhasil diduduki oleh Singapore Airlines. Sedangkan Garuda berhasil menduduki posisi ke-7 dalam ajang tersebut mengalahkan 4 maskapai luar negeri lainnya, yaitu Japan Airlines, Korean Air, Thai Airways, dan Vietnam Airlines.
Jadi, berapa besaran gaji pilot Maskapai Garuda Indonesia? Nah, mari kita ulas bersama-sama.
Gaji Second Officer (SO) Garuda Indonesia
Second Officer (SO) merupakan jenjang karier pertama dalam profesi pilot. Para lulusan sekolah pilot (atau disebut juga pilot ab initio) yang telah melamar menjadi pilot di airlines tertentu akan menempati jabatan sebagai Second Officer.
Untuk melamar ke maskapai atau Airlines dan menerbangkan pesawat komersial, setidaknya mereka telah mengantongi lisensi CPL (Commersial Pilot Lisence). Tetapi, mereka belum memiliki pengalaman menerbangkan pesawat selain dari sekolah pilot, tempat mereka belajar mengemudikan pesawat terbang.
Dalam bertugas, seorang Second Officer hanya boleh membawa pesawat kecil dengan kapasitas sedikit dan rute jarak pendek. Tentu dengan pendampingan dan arahan dari seorang kapten pilot.
Untuk menaiki jenjang karier pilot selanjutnya, para pilot pemula ini harus menambah pengalaman jam terbangnya dan mengambil lisensi tertentu. Nah, berapa kisaran gaji yang diberikan kepada para pilot pemula ini?
Rata-rata gaji seorang Second Officer adalah 15 – 20 juta per bulan. Jumlah ini terhitung cukup besar lho. Apalagi masih berpeluang besar mendapatkan kenaikan gaji setelah mengantongi persyaratan tertentu untuk naik ke jenjang karier berikutnya.
Pada dasarnya, ketika telah diterima dalam rekrutmen pilot oleh maskapai bintang lima sekelas Garuda Indonesia, kamu tidak perlu khawatir mendapatkan gaji sedikit. Karena, mereka terbukti membayar para pilotnya sebanding dengan besarnya risiko yang mereka hadapi.
Gaji First Officer Alias Co-Pilot Garuda Indonesia
Jenjang karier profesi pilot selanjutnya adalah First Officer atau lebih dikenal dengan istilah kopilot. Second Officer yang telah mengantongi lisensi ATPL (Airline Transport Pilot Lisence) dan MER (Multi Engine Rating) serta memenuhi jam terbang tertentu yang ditentukan oleh perusahaan airlines, maka ia bisa naik jabatan menjadi kopilot.
ATPL sendiri merupakan lisensi yang diperlukan seorang pilot untuk mengemudikan pesawat terbang dengan kapasitas lebih dari 30 orang dan bobot pesawat lebih dari 3.409 kg. Adapun syaratnya, ia harus memiliki lisensi CPL, sertifikat kesehatan kelas 1 dan jam terbang minimal 1500 jam.
Berapa gaji seorang kopilot di Indonesia? Kisaran gaji untuk Kopilot di Indonesia adalah 20 – 60 juta rupiah per bulan. Belum termasuk berbagai tunjangan yang diberikan oleh maskapai di mana si kopilot tersebut bekerja.
Dalam industri penerbangan, Kopilot sebenarnya memiliki dua jenjang, di antaranya adalah Kopilot junior (Junior First Officer atau disebut juga pilot junior) dan Kopilot Senior (Senior First Officer).
Gaji yang diterima antara keduanya juga berbeda, karena pengalaman dan jam terbangnya pun berbeda. Sehingga, jangan heran jika dalam satu maskapai, pilot dengan jabatan yang sama memiliki gaji yang berbeda-beda.
Pilot junior di Garuda Indonesia bisa mengantongi gaji lebih dari 20 juta per bulan, ditambah dengan berbagai tunjangan profesi. Sedangkan senior first officer bisa mencapai 60 juta atau lebih per bulan. Juga belum termasuk tunjangan profesi.
Gaji Pilot Senior / Kapten Pilot Garuda Indonesia
Kapten Pilot (Captain) merupakan puncak karier dalam profesi pilot. Seorang pilot harus mengabdi bertahun-tahun di perusahaan maskapai atau airlines untuk bisa menjadi seorang kapten atau pilot senior. Sehingga ia dapat mengantongi pengalaman ribuan jam terbang. Meskipun begitu, kamu harus memulai karier dari bawah lagi apabila berpindah dari satu maskapai ke maskapai yang lain.
Setahun yang lalu ada kisah viral di media sosial yang menyebutkan bahwa seorang ayah yang berprofesi sebagai pilot senior merelakan puncak karirnya untuk bisa satu maskapai dengan kedua anaknya yang baru diterima dalam salah satu maskapai. Sang ayah yang telah berkarir di maskapai sebelumnya selama 40 tahun harus memulai kembali di maskapai baru menjadi pilot junior.
Gaji pokok yang bisa didapatkan oleh pilot senior atau kapten di maskapai bintang lima sekelas Garuda Indonesia adalah sebesar 50 – 78 juta rupiah. Itu belum termasuk tunjangan dan lain-lainnya. Sehingga, seorang pilot senior Garuda Indonesia bisa membawa pulang total gaji (take home pay) sebesar Rp. 100 juta hingga Rp. 150 juta setiap bulannya.
Besar sekali bukan? Gaji pokoknya saja sudah bisa melampaui gaji pokok plus tunjangan seorang kepala negara. Tentu hal ini tidak lepas dari besarnya risiko yang sebanding dengan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang pilot. Seorang kapten dan kopilot-nya bertanggung jawab atas semua nyawa yang berada di pesawat yang mereka terbangkan.
Perbandingan dengan Gaji Pilot Maskapai Dalam Negeri Lainnya
Ada berbagai maskapai lain di Indonesia yang juga menawarkan gaji dan fasilitas menarik untuk para kru pilotnya. Sebut saja, Lion Air, Air Asia, Sriwijaya Air, Susi Air, Pelita Air dan masih banyak lagi lainnya. Simak tabel berikut ini untuk membandingkan gaji pilot Garuda Indonesia dengan maskapai lain.
Maskapai Perusahaan | Rata-Rata Gaji | Range Gaji |
PT Sriwijaya Air | Rp. 10.000.000 | Rp. 10.000.000 – Rp. 13.200.000 |
PT Lion Mentari Airlines/ Lion Air | Rp. 15.700.000 | Rp. 9.000.000 – Rp. 20.000.000 |
PT Pelita Air Service/Pelita Air | Rp. 25.500.000 | Rp. 24.000.000 – Rp. 27.000.000 |
Air Asia | Rp. 47.500.000 | Rp. 45.000.000 – Rp. 50.000.000 |
PT Garuda Indonesia Airlines Tbk | Rp. 52.500.000 | Rp. 10.000.000 – Rp. 78.400.000 |
PT Sinar Mas Resource and Tech | Rp. 37.500.000 | Rp. 35.000.000 – Rp. 40.000.000 |
PT ASI Pudjiastuti Aviation / Susi Air | Rp. 21.450.000 | Rp. 3.900.000 – Rp. 39.000.000 |
Dari tabel tersebut, kita bisa membandingkan gaji pilot di Indonesia pada beberapa maskapai besar. Gaji pilot Lion Air ternyata tak sebesar namanya, jika dibandingkan dengan maskapai lainnya. Justru Air Asia menduduki posisi kedua sebagai pemberi gaji tertinggi pada para pilotnya.
Gaji Pokok Pilot Berbeda dengan Take Home Pay
Jika kamu membaca tulisan-tulisan lain di internet tentang gaji pilot di Indonesia, nominal yang dicantumkan biasanya belum termasuk pendapatan dan tunjangan lain yang bisa didapatkan pilot dari menerbangkan pesawat berdasarkan rute dengan jam terbang tertentu. Yang dicantumkan adalah nominal gaji pokok yang pasti didapatkan pilot setiap bulannya.
Seperti halnya gaji para pegawai pemerintahan di negeri ini. Gaji pokok yang tertulis terlihat sedikit, tak sebesar tunjangan-tunjangan dan berbagai fasilitas istimewa yang mereka terima. Sehingga tak heran jika para pilot senior bisa membawa pulang take home pay sebesar Rp. 100 juta hingga Rp. 150 juta setiap bulannya.
Pilot merupakan profesi elit yang secara profesional berkaitan dengan pelayanan publik, seperti halnya tentara, polisi dan dokter. Hanya saja, dibandingkan dengan profesi-profesi lain, pilot menawarkan gaji yang paling tinggi.
Macam-Macam Tunjangan Untuk Profesi Pilot
Apa saja tunjangan yang diberikan untuk profesi pilot? Mari kita daftar tunjangan non-cash apa saja yang ditawarkan PT Garuda Indonesia terhadap pilot-pilotnya.
- Tunjangan kesehatan yang dapat mengcover operasi jantung dan pemasangan ring
- Asuransi personal
- Kecelakaan atau kejadian yang menyebabkan pilot kehilangan lisensi penerbangan
- Iuran pensiun
- Jaminan kesehatan bagi pilot beserta keluarga (BPJS Kesehatan premium)
- Penghargaan masa kerja
- Penghargaan pensiun (besarnya bervariasi tergantung maskapai)
- Jaminan kecelakaan (cacat tetap atau meninggal)
- Konsesi tiket penerbangan (jatah tiket gratis atau diskon untuk semua rute penerbangan di maskapai terkait) bagi pilot dan keluarga yang mencakup anak, istri/suami dan kedua orang tua
- Layanan antar jemput dari dan ke bandara
Dengan gaji fantastis dan sederetan tunjangan yang bernilai tidak sedikit ini, tidakkah terbit keinginan dalam diri kamu untuk menjadi pilot?
Fliteline Aviation Indonesia Siap Mengantarmu Berkarir di Maskapai Kelas Dunia Impianmu
Untuk bisa menjadi pilot di maskapai sekelas Garuda Indonesia, tentu kamu harus lulus dari sekolah pilot. Memilih sekolah pilot di luar negeri akan memberikan banyak keuntungan untuk kamu. Mulai aturan yang lebih ramah, hingga kompetensi yang lebih terjamin.
Tak perlu jauh-jauh ke Amerika Serikat jika kamu tak ingin berada jauh dari tanah airmu. Filipina terkenal memiliki sekolah penerbangan yang kredibel dan terbukti telah menghasilkan lulusan ribuan pilot setiap tahunnya.
Meskipun tidak berada di Amerika Serikat, tetapi peraturan dan kebijakan yang digunakan oleh Filipina mengacu kepada standar Amerika Serikat. Banyak flight instructor yang juga didatangkan dari sana.
Setiap tahunnya, kami membuka pendaftaran untuk mengisi kuota lebih dari 50 siswa sekolah penerbangan dari Indonesia. Tentu, kamu akan berjumpa dengan siswa-siswa dari negara lain. Benefit lain yang akan kamu dapat apabila sekolah di Fliteline Aviation Indonesia adalah kamu bisa mendapatkan dua jenis lisensi sekaligus, yaitu lisensi Indonesia dan lisensi Filipina yang dapat digunakan untuk terbang di beberapa negara.
Bahkan, menurut beberapa sumber, tren yang berkembang di perusahaan Airlines di Indonesia menunjukkan bahwa mereka cenderung merekrut pilot-pilot dari Filipina dan Amerika Serikat. Kenapa tidak dari Indonesia sendiri? Tentu masih cukup banyak kadet lulusan sekolah pilot Indonesia yang diterima oleh maskapai. Namun secara statistik menunjukkan tren banyak maskapai yang merekrut pilot-pilot dari luar.
Kesemrawutan pengelolaan lulusan sekolah penerbangan oleh kementerian terkait menyebabkan kualitas para pilot tidak terjaga. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para perusahaan maskapai dalam negeri, sehingga tak sedikit dari mereka yang membuka sekolah pilotnya sendiri untuk memastikan sendiri kualitas para pilot maskapainya tetap terjaga. Maskapai yang tidak membuka sendiri sekolah pilotnya, banyak merekrut pilot-pilot dari luar.
Penasaran dengan kami? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut ya. Jika ada yang ingin kamu tanyakan, tinggalkan di komentar atau hubungi kami melalui fitur chat dengan admin kami di layar sebelah kiri.